Pasang Surut Bisnis Saat Ini, Masih Perlukah Pasang Iklan?

Posted on 28 Agustus 2020

Covid-19 memberikan pengaruh yang luar biasa pada keseharian saat ini.

Tak hanya tentang pola hidup dan bersosialisasi, bahkan penjualan pun mengalami perubahan.

Reaksi yang banyak terjadi adalah menurunnya minat belanja.

Untuk iklan dan dunia marketing banyak terjadi pemotongan, pembatalan, penundaan, hingga pengurangan pembelanjaan.

Namun benarkah pandemi ini membuat semua bisnis tumbang?

Tak sedikit bisnis mulai gulung tikar karena tak dapat bertahan di masa sulit ini.

Di sisi lain, ada juga usaha yang benar-benar memanfaatkan situasi hingga mendapatkan permintaan produk melebihi kapasitas.

Kenapa hal semacam ini bisa terjadi?

Salah satu jawabnnya adalah bersumber pada kekuatan iklan.

Bagi Anda yang percaya jika iklan akan mendorong permintaan atau pembelian di saat itu juga mungkin ini akan sulit membuat bisnis Anda berkembang.

Sebab, menurut seorang marketers profesional iklan memiliki dampak jangka panjang dan akan mendorong keuntungan jauh melampaui masa krisis saat ini.

Dan berikut ini 4 alasan mengapa Anda perlu berinvestasi dalam bentuk iklan guna meningkatkan bisnis di masa depan.

1. Dampak Jangka Panjang Beriklan

Berdasarkan analisis teori jangka panjang yang dilakukan oleh Thinkbox.tv menunjukkan, 58% keuntungan beriklan akan datang dalam waktu yang lama.

Butuh 3 bulan sampai 3 tahun untuk mendapatkan hasil maksimal dari dampak iklan.

Sedangkan 42% sisanya menyebutkan keuntungan dapat kembali dalam jangka pendek sekurang-kurangnya dalam waktu 3 bulan.

Artinya, jika dalam waktu singkat anggaran yang Anda gunakan untuk beriklan belum juga mendatangkan hasil, kemungkinan itu akan berdampak setelah jangka panjang.

Pemilik usaha tidak perlu terlalu cemas, karena pada jangka panjangnya, konsumen sudah mulai mengingat merek dan produk yang Anda kampanyekan.

Salah satu usaha yang telah memetik hasil iklan jangka panjang bidang otomotif adalah Toyota yang sejak krisis 1970 perusahaannya tetap mempertahankan anggaran belanja iklan sebagai bagian dari strategi pemasaran jangka panjang.

Saat itu, Toyota berkeinginan menyaingi Honda dan Volkswagen sebagai merek mobil yang paling banyak di impor ke AS.

2. Media Memiliki Nilai yang Tinggi

Bukan hal baru jika media memiliki nilai yang bagus untuk memasarkan produk.

Kini terjadi penurunan iklan yang sangat signifikan di media akibat Covid-19.

Padahal jumlah penonton TV justru sebaliknya meningkat lantaran orang-orang "terkunci" di rumah saja.

Mereka yang banyak waktu di rumah saja dapat dipastikan menghabiskan hari-harinya dengan menonton TV dan berselancar di dunia maya.

Artinya itu saatnya bagi Anda untuk memasang iklan dan mendapatkan keuntungan jangka pendek.

Jika saat ini permintaan atas produk Anda semakin kuat bahkan menurun maka saatnya masuk untuk mempertaruhkan investasi di media dalam bentuk iklan.

3. Mulai Sekarang Vs Mulai Nanti

Beberapa pemilik usaha di masa pandemi ini sudah memulai mengiklankan produknya.

Situasi ini memudahkan pemilik usaha mencuri start, ketimbang mereka yang memilih berbelanja iklan nanti-nanti setelah masa new normal.

Sebuah penelitian menunjukkan konsumen perlu mengenali iklan beberapa kali sebelum mulai mengambil keputusan untuk membeli produk.

Kebiasaan konsumen melihat iklan lambat laun akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap produk.

Pesan komplek diramu menjadi iklan visual memberikan pengaruh besar yang akhirnya bersarang di otak pemirsa.

Jika sekali dua kali melihatnya, konsumen lebih mungkin mengabaikan iklan itu begitu saja.

Saat keadaan beralih ke era new normal, maka konsumen mulai terbiasa dengan paparan iklan yang sering mereka lihat.

Pola konsumsi konsumen akan beralih pada produk yang lama mereka lihat di media ketimbang produk yang lainnya baru saja muncul di era new normal.

4. Mengambil Resiko Sekarang

Sebagian orang menunggu ekonomi membaik untuk mulai beriklan, tanpa tahu kapan krisis ini akan berakhir.

Kapan social distance akan selesai atau kapan semua akan menjadi sefleksibel dulu hingga siap menghadapi era baru.

Mereka yang masih menunggu waktu tidak akan mendapatkan kepastian iklannya akan tayang.

Karena ketidak pastian ini, pemilik usaha bisa mulai menyebarkan resiko dan iklan mereka mulai saat ini.

Sehingga ketika situasi kembali membaik, usaha-usaha tersebut sudah siap memetik hasil dari resiko yang telah mereka ambil saat pandemi.

Related Posts