MotionBanking: Langkah Awal Mudah Bangun Bisnis Pertama Kali

Posted on 25 Maret 2022

Membangun bisnis dibutuhkan konsistensi dan dedikasi agar bisa berkembang dan berjalan dalam kurun waktu yang lama.

Selain itu, bisnis juga bisa menjadi sumber pendapatan sebagai pekerjaan sampingan jika belum siap untuk menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Untuk mempersiapkan diri dalam berbisnis pertama kalinya, simak berbagai tipsnya dalam artikel ini.

Kiat Membangun Bisnis untuk Pertama Kali

Bukan rahasia lagi jika banyak pelaku bisnis mengalami kegagalan di tahun pertamanya, terlebih saat merintis bisnis pertama kali. Untuk mengurangi risiko kegagalan dalam berbisnis, berikut ini adalah berbagai tips yang bisa Anda lakukan.

1. Mematangkan rencana membangun bisnis

Selain mengerti produk atau jasa yang akan ditawarkan, Anda juga harus membuat rencana capaian baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misal, buat berbagai daftar pencapaian selama 3 bulan pertama dalam menjalankan bisnis. Sertakan juga berbagai strategi termasuk budget yang akan dikeluarkan untuk mencapainya. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk fokus menjalankan bisnis agar senantiasa bertumbuh.

2. Buat rancangan model bisnis

Ada banyak model bisnis yang bisa dipilih untuk menjalankan bisnis, baik sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan. Umumnya ada berbagai model bisnis yang populer dijalankan di Indonesia, seperti franchise (waralaba), manufaktur, retail, affiliate marketing, dan lain-lain. Dengan memilih rancangan model bisnis, Anda bisa mempertimbangkan jumlah karyawan yang harus direkrut pada awal berjalannya bisnis yang dibangun. Dengan begitu, Anda juga bisa membuat rencana bisnis yang lebih matang.

3. Fokus pada 1 bisnis dahulu

Seringkali, pelaku bisnis pemula fokus untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menjalankan lebih dari 1 bisnis. Memang, tidak ada salahnya untuk mengelola lebih dari 1 bisnis di waktu yang bersamaan. Namun, jika Anda membangun bisnis untuk pertama kalinya, disarankan untuk fokus ke satu bisnis terlebih dahulu. Tujuannya, agar Anda bisa mengelola waktu dengan baik dan memberikan kontribusi secara optimal.

4. Bersedia untuk terus belajar

Tidak ada kata terlambat untuk belajar, terlebih jika berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Sebagai pelaku bisnis, akan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, terlepas dari pengalaman pekerjaan yang dimiliki. Mungkin saja, Anda yang selama ini bekerja di bidang pemasaran, harus bergelut dengan neraca keuangan karena menjalankan bisnis. Meskipun belum memiliki pengalaman di bidang keuangan, Anda bisa belajar dari berbagai sumber, baik literatur, maupun dari kawan-kawan yang lebih berpengalaman.

Memang, bisa saja Anda merekrut karyawan lain untuk mengerjakan berbagai hal yang bukan menjadi bidang Anda. Namun, ingat bahwa Anda memulai bisnis sebagai pemula, sehingga sebelum merekrut orang lain, pastikan Anda memahami alur bisnis yang ada.

5. Mempersiapkan modal

Dalam membangun bisnis, tentunya Anda akan membutuhkan sejumlah modal. Modal di sini bukan hanya tentang keuangan, namun juga pengetahuan dalam berbisnis dan berbagai barang pribadi yang bisa menjadi aset di awal berjalannya bisnis. Berbicara tentang modal dana, Anda bisa juga mendapatkannya melalui pinjaman. Carilah berbagai penyedia pinjaman yang limitnya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan juga, bahwa pinjaman yang dipilih sudah aman dengan tanda terdaftar dan diawasi OJK.

6. Memahami pasar

Dalam membangun bisnis, Anda harus menyadari bahwa bisnis yang dijalankan bukanlah satu-satunya yang hadir di masyarakat. Artinya, dalam persaingan bisnis yang sehat, Anda akan menemukan kompetitor bisnis di sekitar Anda. Jika Anda tidak bisa memahami pasar atau target konsumen dengan baik, sudah pasti akan mengalami kekalahan persaingan. Kabar baiknya, Anda bisa memenangkan persaingan bisnis jika bisa memahami pasar dengan baik.

Related Posts